Jelang 25 Tahun Dompet Dhuafa Kuatkan Ekosistem Pemberdayaan Dhuafa


BILIK CERITA- Indonesia adalah negara dengan tingkat kesenjangan paling tinggi urutan ke-4 di Dunia. Menurut Kementerian Kesehatan, terdapat 29 juta orang miskin dan 90 juta penerima PBI 92. Dari total 176,74 juta peserta BPJS Kesehatan, sebanyak 92 Juta (52 persen) merupakan Penerima Bantuan Iuran (PBI). Kekayaan perorang meningkat 6 kali lipat periode 2000-2016, namun menurut Standart Internasional, kekayaan rata-rata orang di Indonesia masih rendah. 
Suasana Public Expose Dompet Dhuafa

Kemarin 30 Januari 2018, saya beserta teman-teman media memenuhi undangan dari dompet dhuafa dalam rangka jelang 25 tahun dompet dhuafa yang diselenggarakan di Gado-gado Boplo jl, Gereja Theresia No.41, Menteng, Jakarta Pusat. Acara ini dibuat untuk menginformasikan kinerja yang sudah dicapai oleh dompet dhuafa selama 2017 dan berfungsi sebagai agenda untuk meningkatkan akuntabilitas transpalasi publik serta menyampaikan data terkait aktivitas, perolehan dana, penyaluran dana melalui program, penghargaan, dan informasi lainnya kepada publik selama 2017. Acara public expose ini menghadikan beberapa narasumber diantaranya:
1. Bapak Ismail A Said sebagai Ketua Pengurus  Yayasan Dompet Dhuafa Republika yang memaparkan tentang, “25 tahun dompet Dhuafa membentang kebaikan, Karya untuk Indonesia”. 
2. Drg. Imam Rulyawan sebagai Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi yang memaparkan tentang, “Kinerja dompet dhuafa filantropi 2017”.
3. Bapak Iman Ridwan sebagai Direktur Utama Dompet Dhuafa Social Enterprise yang memaparkan tentang, “Kinerja dompet dhuafa social enterprise 2017”. 
4. Bapak Mukhlis Bahrainy sebagai Pengusaha Agroindustry yang memaparkan tentang, “Kolaborasi teknologi industry agro untuk program pemberdayaan masyarakat”. 
 5. Bapak Fadhil sebagai Pendamping Ekonomi Program Green Horti Mojokerto yang memaparkan tentang “Dedikasi pendamping program wujudkan masyarakat Mandiri”.
Salah Satu Narasumber di acara Public Expose Dompet Dhuafa
 Acara ini dimulai pada pukul 13:00 setelah makan siang ditutup dengan tanya jawab dan diskusi juga pengumuan aktivitas sosial media di penghujung acara. Sebelum membahas lebih jauh tentang 25 tahun dompet dhuafa kuatkan ekosistem pemberdayaan, Saya akan terlebih dahulu sedikit memaparkan apa itu dompet dhuafa.
Dompet dhuafa adalahorganisasi nirlaba milik masyarakat global yang berusaha untuk pemberdayaan sosial global. Berdiri di Indonesia sejak Juli 1993 dan sampai saat ini telah memiliki 17 cabang dan perwakilan dalam negeri, 5 cabang berada di luar negeri (Hong Kong, Australia, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang), 9 kantor layanan, 138 program, 18 gerai sehat layanan kesehatan cuma-cuma, 5 Rumah Sakit, 4 Sekolah, 7 Oulet Dayamart, 1 De Fresh, 11 unit bisnis. Sebagian besar pertumbuhan merupakan hasil pendekatan dompet dhuafa dengan khasanah budaya lokal.
 
Selama tahun 2017 dompet dhuafa berkiprah berkontribusi menyelesaikan masalah kemanusiaan di dalam dan di luar negeri. Bekerjasama sebagai multitaskeholder baik pemerintah dan NGO nasional dan Internasional. Jumlah penerima manfaat dompet dhuafa sejak tahun 1993 sampai tahun 2017 sebanyak 16.80 juta jiwa dan layanan, sementara jumlah penerima manfaat dompet dhuafa pada tahun 2017 sebanyak 1,76 juta dan layanan. Jumlah penerima manfaat yang berada di luar negara 82.882 jiwa dan layanan. Sinergi antara dompet dhuafa filantropi dan dompet dhuafa Social Enterprise terus melebarkan sayap dengan berbagai program untuk bahu membahu membangun program yang berkelanjutan.  
“Dompet dhuafa selama perjalanan 25 tahun ini, semakin menguatkan potensi lokal dengan menjalankan konsep social Enterprise seperti Green Horti dan Kebun Indonesia Berdaya”, tutur drg. Imam Rulyawan MARS.
Menginjak usia 25 tahun sejak berdiri, dompet dhuafa telah melakukan pengembangan  di 5 bidang, yaitu bidang Ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial dan dakwah.
Pada bidang Ekonomi,selama tahun 2017 dompet dhuafa telah mengembangkan unit usaha daya mart, yaitu model bisnis retail berbasis pemberdayaan dengan konsep 100% kepemilikan diarahkan untuk kaum dhuafa. Sebagai piloting Daya Mart dikembangkan di daerah Sumatra Barat dan sudah dibuka sebanyak enam gerai dengan menejemen dari dompet dhuafa. Strategi yang dikembangkan Daya Mart antara lain memperkuat permodalan dan membangun jaringan distribusi dengan warung/kios di sekitar Daya Mart. Jadi, untuk produk usaha kecil dan menengah bisa dipasarkan di Daya Mart. Nah, demikian dompet dhuafa merangkul masyarakat di seluruh daerah agar terciptanya entrepreneur dan lapangan kerja baru untuk memutuskan lingkaran kemiskinan di Indonesia.
Sedangkan pada bidang kesehatan, dompet dhuafa selama tahun 2017 telah mengembangkan social hospital network yakni rumah sakit berbasis wakaf untuk melayani kaum dhuafa dengan sistem yang mudah dan terintergasi  dengan sangat baik. Setiap rumah sakit afiliasi dompet dhuafa akan dikelilingi minimal empat klinik sebagai feeder Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sampai saat ini sudah berdiri 5 rumah sakit berbasis wakaf, yakni: 
1. Rumah Sakit Rumah terpadu
2. Rumah Sakit aka Medika Sri Bawono Lampung Timur
3. Rumah Sakit Ibu dan Anak Sayidah Jakarta Timur 
4. Rumah Sakit Mata Ahmad Wardi Serang 
5. Rumah Sakit Lancing Kuning Riau
Pada bidang pendidikan, dompet dhuafa membantu mewujudkan masa depan Indonesia lebih baik dengan memberikan program pendidikan dan beasiswa bagi anak indonesia yang kurang mampu. Untuk mewujudkanh hal ini dompet dhuafa mengembangkan SMART ekselensia Indonesia, FIS Filial, Sekolah Guru Indonesia, Beastudi Indonesia, Makmal pendidikan, dan didirikannya Kampus Umar Usman.
Sementara di Bidang Sosial, dompet dhuafa ada bersama dengan para relawan membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah dan tidak tahu arah. Tercatat hingga tahun 2017 jumlah relawan yang dimiliki dompet dhuafa telah mencapai 8.481 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun 2017 domper dhuafa terus menggelorakan aksi respon kemanusiaan berskala internasional dengan menyalurkan bantuan bahan makanan dan obat-obatan di kamp pengungsi korban perang di Harjelle, dan pada bulan Februari di Suriah, sementara di bulan September 2017, dompet dhuafa didukung ikatan dokter Indonesia (IDI) memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi para pengungsi di Kam Cox’s Bazar.

Terakhir di bidang dakwah, dompet dhuafa  juga turut serta membangun Corps Da’i yang diharapkan dapat menebar manfaat sampai pelosok.

“Dompet Dhuafa Social Enterprise melakukan pengembangan dan penguatan usaha-usaha berbasis social Enterprise yang professional menuju kemandirian usaha dan menciptakan nilai-nilai sosial dalam rangka menciptakan pemerataan sosial, menciptakan lapangan kerja dan menciptakan kesejahteraan masyarakat”, ungkap Iwan Ridwan selaku Direktur Dompet dhuafa social enterprise.
Setelah membahas panjang lebar tentang pencapaian dompet dhuafa hingga tahun 2017, alangkah baiknya kita mengetahui beberapa kriteria penerima dompet dhuafa (mustahik) atau orang-orang yang bisa dikategorikan dhuafa. Berikut uraiannya: 
1. Dari segi sikap adalah orang yang terbelakang (bukan karena malas belajar)
2. Dari segi fisik adalah orang yang kurang tenaga (bukan karena sengaja bermalas-malasan)
3. Dari segi ekonomi adalah orang yang fakir dan miskin karena tertekan keadaan (bukan karena malas mencari nafkah)
4. Dari segi otak/pikiran adalah orang yang kurang cerdas (bukan karena malas mencari ilmu)
Demikian kriteria orang-orang yang berhak menerima santunan dari dompet dhuafa. Semoga tahun ketahun dompet dhuafa bisa terus menguatkan ekosistem pemberdayaan dhuafa dan memutus lingkaran kemiskinan di seluruh Dunia. Untuk infomasi lebih jelasnya, kamu bisa dapatkan langsung dengan mengunjungi website dompet dhuafa (www.dompetdhuafa.org).
Terimakasih dan Salam Bercerita.

Mobil88, Langkah Cerdas Pilih Mobil Bekas Impian

BILIK CERITA- Sampai sekarang mobil menjadi standar kesuksesan setiap orang. Di mana memiliki mobil menjadi kebutuhan lifestyle apalagi untuk yang tinggal di perkotaan dan berstatus sebagai anak rantau. Rasanya ada kebanggaan tersendiri jika bisa pulang kampung membawa mobil impian dan bisa mengajak orang-orang tersayang berwisata. Duduk dengan nyaman di belakang kemudi, sambil berdecak penuh bangga karena berhasil membahagiakan keluarga. Begitulah harapan anak muda pekerja keras demi membanggakan ibu-bapak. Meski tidak semua, tetapi, mobil memang menjadi simbol keberhasilan. 

Memasuki akhir tahun 2017, lagi akrab-akrabnya dengan istilah cairnya bonus tahunan ke tangan para pekerja kantoran. Berbagai harapan tersirat maupun tersurat di ujung tahun. Mulai dari penambahan kebahagiaan sampai penambahan asset kehidupan. Rumah, tanah, dan mobil menjadi pilihan.
Ngomongin soal memiliki mobil, baik itu mobil untuk kebutuhan lifestyle atau kebutuhan keluarga, mobil88 hadir di tengah car hunterdengan menawarkan berbagai benefit menarik. Saat bonus tidak mencukupi untuk membeli mobil baru, membeli mobil bekas dengan cerdas bisa menjadi pilihan. Lalu, apa sih tips dan trik ketika memilih mobil bekas? Simak yuk!
Tips and Trik memilih mobil bekas:

1. Mobil bisa digunakan sebagai sarana menabung dan tambahan aset finansial
2. Mobil bekas vs mobil baru, Harga murah tapi tidak kehilangan prestige-nya
3. Beli mobil bekas harus di tempat terpercaya dan memberi jaminan

Berbicara tentang jual-beli mobil bekas berkualitas di dealer terjamin dan terpercaya, Mobil88 menjawab kekhawatiran car hunter dengan professional. 
Mobil88 adalah anak perusahaan PT. Serasi Autorayayang juga berada dalam naungan PT.Astra Nasional yang telah berdiri sejak 11 November 1988. Dengan usia yang sudah lumayan matang (29 tahun) serta memiliki track record sebagai dealer yang paling berpengalaman di Indonesia, Mobil88 menyediakan layanan jual-beli beragam jenis kendaraan bekas terpercaya. Untuk sistem pembayaran yang dilakukan, di samping menerima pembayaran cash dan kredit, mobil88 juga menerima sistem tukar tambah. Ini berlaku untuk berbagai tipe mobil dan berbagai tahun pembuatan. 
Selain itu mobil88 telah memiliki jaringan luas berupa 21 cabang yang tersebar di sembilan kota, seperti Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, Bandung, Palembang, Pekanbaru, Medan, Semarang, Surabaya, Denpasar dan Balikpapan. 
Mengapa kalian harus menggandeng dealer terpercaya ketika memilih mobil bekas, tak lain karena membeli mobil bekas memiliki risiko jika dibandingkan dengan membeli mobil baru dengan 0 risiko. Berbagai hal dan keraguan pasti mengusik saat membeli mobil bekas. Mulai dari keadaan mesin, rangka, interior sampai ekterior mobil itu sendiri perlu pemaparan secara transparan. Nah, berlatarbelakang inilah kalian harus pandai memilih dealer mobil bekas terpercaya yaitu mobil88. Untuk semua mobil bekas di mobil88 telah lulus proses seleksi, rekondisi, dan quality control sesuai standarisasi. Mobil88 melakukan impeksi menyeluruh di 288 titik yang mencakup eksterior, interior, rangka dan mesin
“membeli mobil bekas juga punya nilai prestise, tidak kalah dengan mobil baru. Namun jangan lihat luarnya saja, harus jeli terhadap keaslian dokumen, mesin, dan rangka mobil” kata Pak Ficher, Chief Operating officer mobil88 pada event media gathering di bilangan Jakarta Selatan.
Saat memilih mobil88, kalian tak perlu merasa khawatir karena mobil88 memberikan jaminan buyback guarantee atau garansi pembeliaan yang meliputi:
      1. Dokumen asli dan bebas kasus hukum
2    2. Mobil tidak pernah mengalami tabrakan yang menyebabkan perubahan struktur rangka
3    3. Mobil tidak pernah terendam banjir
4    4. Nomor rangka dan mesin sesuai dengan yang tertera di BPKB dan STNK
5    5. Kilometer pada odometer tidak diputar balik alias asli
Dalam melayani konsumen, mobil88 juga berkomitmen untuk memberi kenyamanan, keamanan dan selalu menjaga kualitas kendaraan. Di samping itu, mobil88 telah menorehkan berbagai prestasi. Pada tahun 2013, mobil88 mendapatkan World Class Quality Achievement dari Majalah SWA. Setahun kemudian, Majalah SWA menobatkan mobil88 sebagai Word of Mouth Marketing Award.
Masih ragu membeli mobil bekas? Pastikan Anda menggandeng dealer terpercaya “mobil88” sebagai dealer pilihan Anda.
Sampai jumpa tahun baru dan sampai bertemu mobil seken rasa baru. Terimakasih dan salam bercerita.
Sumber : https://twitter.com/mobil88Astra

Mobil88
Facebook : mobil88 Astra
Twitter : @mobil88astra
Instagram : @mobil88astra
Youtube : mobil88 Astra

(iBenerin) Cukup gadget kamu saja yang dibenerin, pacar kamu jangan.

BILIK CERITA- Pengguna Apple di Indonesia memang tak sebanyak pengguna Android. Jadi, merupakan hal yang wajar jika pengguna setia Apple merasa kesulitan untuk menemukan tempat servis yang andal. Nah, karena latar belakang inilah iBenerin hadir untuk menjawab segala keluh kesah pengguna Apple.

iBenerin adalah tempat servis spesialis untuk berbagai produk Apple, mulai dari iPhone, Mac, Macbook yang bekerja secara professional dan menerima perbaikan Apple berbagai tipe.
Meski terbilang baru, ibenerin memiliki marketing strategy cukup baik dengan menerapkan dua metode yakni; online maupun offline. Untuk marketing strategy secara online, iBenerin turut serta menggandeng blogger yang merupakan ujung tombak dari social media campaign. Sedangkan untuk marketing strategy secara offline, iBenerin menggandeng iNetku, Axarva, startup Service Industries, dan technological companies yang memiliki end customer direct sebagai partner.
Selain uraian di atas, iBenerin mempunyai visi One stop of mind service center. Untuk mencapainya, iBenerin memiliki beberapa misi sebagai berikut

1. Customer is king

      2. Hospitality
      3. Honest
      4.  Transparent
      5.  Cheapest spareparts

BGA rework untuk memanaskan IC (Integrated circuit)

Customer is king
Sebagai layanan service professional, iBenerin memposisikan pelanggannya sebagai raja. Dimana setiap keluhan pelanggan diserap dan dijawab dengan baik. Seperti yang tertera pada mottonya, “You rusakin, I Benerin”, iBenerin mencoba untuk mengubah mindset keluhan dan kerusakan apple user untuk dihadapi dengan rilex tanpa setres. Dalam rangka mengayomi pelanggan, iBenerin membuka layanan customer setiap hari dimulai jam 10.00 pagi sampai 18.00 dengan system pick up dan drop off.  Bahkan di tahun 2018, iBenerin bisa memberikan layanan customer service selama 24 jam penuh.
“Kita mempunyai misi menjadikan konsumen sebagai raja, kita juga transparan dan akan memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen iBenerin,”Ucap Founder & CEO iBenerin Anand Mulani, pada Minggu (10/12/2017).
Hospitality, Honest, Transparent
Berurusan dengan pelanggan yang sedang setres akibat gadgetnya atau benda tersayangnya rusak, memang sudah sewajarnya pelanggan diberi keramahan. Seperti yang diucapkan Anand Mulani, pelanggan butuh penyelesaian case secara transparan, dimana pelanggan dibuat tahu dan mengerti letak kerusakan, bagian mana yang perlu diganti atau hanya dilakukan perbaikan
Hal ini pulalah yang pada akhirnya mendorong Anand untuk menambahkan konsep coffeeshop pada layanan servicenya di tahun 2018. Hal ini dilakukan agar customer bisa rilex mengatasi kerusakan gadgetnya sambil ngopi-ngopi cantik.
“kita ingin menjaga kepercayaan terhadap customer dan iBenerin sangat transparan terhadap semua customer. Kita telah membangun sistem untuk live streaming di dalam website iBenerin, dimana saat gadget milik customer sedang diservis mereka akan dapat notifikasi melalui sms untuk dapat mengakses langsung ke website dan menyaksikan langsung gadget Anda sedang di perbaiki,” papar Anand di MD Place, Setiabudi (10/12/17).
Cheapest spareparts
Setelah mendengar uraian dan cara kerja iBenerin yang bekerja secara professional, kita pasti penasaran dengan harga jasa service iBenerin. Disinggung masalah harga, Anand menjelaskan bahwa iBenerin menjanjikan biaya servis bersaing karena menggunakan spare parts yang diimpor langsung dari vendor di luar negeri.
Selain itu, iBenerin juga memberikan garansi selama 1-3 bulan (tergantung kondisi kerusakan) bagi pelanggan yang melakukan perbaikan di iBenerin.  
“Jangan ragu untuk mempercayakan perbaikan produk Apple Anda kepada iBenerin. Janji besar kami tidak akan membuat iBenerin menjadi besar, tapi usaha kami untuk memberikan solusi terbaik dan terbuka lah yang akan menjadi bukti dari hasil kerja kami. Jadi tunggu apa lagi? U rusakin I Benerin,” pungkas Anand dalam sebuah media garthering di MD Place, Setiabudi (10/12/17).
 

Tim dari iBenerin ( Syahdan – Anand – Apri)
iBenerin
Cukup gadget kamu saja yang dibenerin, pacar kamu jangan.

Temu Pengadaan Barang dan Jasa 2017



BILIK CERITA- Ngomongin tentang pengadaan barang dan jasa, emang gak pernah ada habisnya. Berbagai infrastruktur di Indonesia, sangat tergantung dengan lembaga penyedia barang dan jasa, bahkan mencapai 409 triliun dari APBN 2017, dialokasikan untuk pengadaan barang dan jasa. Angka tersebut belum termasuk infrastruktur yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah (APBD). Dengan semakin besar anggaran yang dikeluarkan, maka semakin besar pula potensi tindak pidana korupsinya. Hal inilah yang menjadi alasan mendasar P3I setiap tahunnya melaksanakan Temu Nasional Pengadaan, dengan tujuan agar semua jajaran pelaksana kegiatan pengadaan barang dan jasa bisa lebih aware.

“Kita berharap temu pengadaan 2017 ini menjadi event bersama seluruh pihak berpartisipasi untuk perbaikan pengadaan barang dan jasa.” tutur Adji Rahmatullah, selaku komite pelaksana temu Nasional 2017.

Temu Pengadaan Barang dan Jasa 2017

Di tahun 2017, Temu pengadaan barang dan jasa dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2017 di The Media Hotel and Towers, jalan Gunung Sahari Raya No.3, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, RT.16/RW.3, Jakarta. Dan bersyukurnya, saya diberi kesempatan untuk menyimak topik ini untuk pertama kalinya. Meski topiknya cukup berat bagi saya yang awam, tapi cukup menyenangkan untuk disimak karena dikemas dengan kegiatan diskusi tanya jawab. Acara pengadaan 2017 menghadirkan nara sumber berskala nasional, diantaranya,

    1. Kepala Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Republik Indonesia
    2. Direktur Jenderal Bina Penyelenggaraan Kontruksi Kementian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia

    Temu Pengadaan Barang dan Jasa 2017

    Sementara untuk diskusi panelnya menghadirkan Hakim Mahkamah Agung, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, LKPP-RI, Universitas Gajah Mada, Universitas Tidar, Pusat Kajian Anti Korupsi FH-UGM dan dari P3I.
    Hadir di Temu Nasional Pengadaan untuk pertama kali, membuat saya lambat laun mengerti tentang Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah. Nah, beberapa poin yang saya dapat ketika mengikuti Temu Nasional Pengadaan adalah sebagai berikut.
    Pengertian Pengadaan Barang dan Jasa
    Pengadaan barang dan jasa merupakan suatu kegiatan pengadaan untuk mendapatkan barang dan jasa.
     
    Proses Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa

    Tahap-tahap pengadaan barang dan jasa melalui prakualifikasi ini telah ditetapkan oleh Keppres No 54, 2010 sebagai berikut: 
    1. Pengumuman prakualifikasi 
    2. Pengambilan dokumen
    3. Pemasukan dokumen 
    4. Evaluasi
    5. Penetapan hasil 
     6. Pengumuman hasil 
    7. Masa sanggah  
    8. Undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi
    9. Pengambilan dokumen lelang umum   
    10. Penjelasan 
    11.Penyusunan berita acara 
    12.Pemasukan penawaran
    13.Pembukaan penawaran 
    14. Evaluasi
    15. Penetapan pemenang 
    16.Masa sanggah   
    17. Penunjukan pemenang 
    18. Penandatanganan kontrak di tahap akhir
    Untuk pengkajiannya sendiri, pengadaan barang dan jasa berada di bawah wewenang lembaga Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I). Yang berorientasi melakukan studi terhadap aturan serta pelaksanaan pengadaan di Indonesia untuk kemudian menyebarluaskan tata nilai dan tata cara pengadaan yang baik dan benar kepada seluruh stakeholder di Indonesia. Pendirian Pusat pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I) diprakarsai oleh beberapa pengajar bersertifikat pengadaan barang/jasa pemerintah pada tahun 2012.

    Mengenal Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)

    Lembaga yang memiliki visi menjadi lembaga Pengkajian dan Studi Pengadaan Barang dan jasa yang andal, terpercaya, dan sebagai referensi Nasional dan Internasional ini memiliki fungsi utama yaitu, melakukan studi dan pengkajian terhadap aturan serta pelaksanaan pengadaan di Indonesia serta menyebarluaskan tata cara pengadaan yang baik dan benar kepada seluruh stakeholder di Indonesia.
    P3I yang secara terang-terangan menegaskan bahwa P3I bukan lembaga Pendidikan dan pelatihan memiliki moto “Your Trusted Partner in Procurement and Supply Chain Management.”
     
    Hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya Tipikor
    Seperti yang pernah saya kemukakan di atas bahwa, kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa sangat erat kaitannya dengan tindak pidana korupsi. Pihak-pihak yang berpotensi melakukan tindak pidana korupsi adalah:  

      1. Pengguna Anggaran  

      2. Kuasa Pengguna Anggaran 
      3. Pejabat Pembuat Komitmen 
      4. Pengawas (Pengadaan Jasa Kontruksi) 
       5. Pejabat (Pemeriksa/Penerima barang dan jasa) 
       6. Pihak rekanan
      Sementara faktor-faktor yang melatarbelakanginya adalah:

        1. Adanya hubungan istimewa antara pihak swasta dengan pihak penyelenggara barang dan jasa  
        2. Niat dari awal yang sudah tidak benar 
        3. Penyelenggara pengadaan barang dan jasa tidak mau memahami hokum perundang-undangan 
        4. Adanya tekanan baik dari pihak intenal maupun ekternal.

        Temu Pengadaan Barang dan Jasa 2017

        Nah, itu dia beberapa yang saya dapatkan saat mengikuti temu nasional pengadaan 2017. Semoga seiring dengan adanya temu nasional pengadaan, bisa menumbuhkan sikap kesadaran setiap jajaran pelaksananya dan tentunya semakin melek terhadap resiko hokum tindak pidana korupsinya.

        Bagi anda yang ingin mengenali lebih dekat tentang Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia bisa langsung kunjungi:
        Website    : p3i.or.id
        Twitter     : @p3iorid
        Instagram : @p3i.or.id
        Facebook : @p3i.or.id Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)

        Terimakasih dan salam bercerita..

        HKN-53; Sehat Keluargaku, Sehat Indonesiaku


        BILIK CERITA-
        Jakarta, 12 November 2017
        “Sehat Keluargaku, Sehat Indonesiaku”. Kira-kira seperti itulah petikan dari pidato wakil presiden Republik Indonesia di Bundaran Hotel Indonesia (Kawasan Car Free Day) pada tanggal 12 November 2017, Minggu pagi. 
        Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-53, Kawasan Bundaran Hotel Indonesia menjadi tempat berkumpulnya lebih dari 12 ribu orang yang berasal dari jajaran kesehatan, jajaran kementerian, BUMN, institusi pendidikan kesehatan, mitra kesehatan, dan organisasi masyarakat menyuguhkan suasana berbeda. Mereka berbondong-bondong dengan memakai segaram biru berlogo GERMAS (Gerakan Masyarakat) memadati Bundaran Hotel Indonesia. 
        Puncak peringatan HKN ke-53 dihadiri pula oleh Wakil Presiden RI, H.M. Jusuf Kalla dan beberapa perwakilan negara sahabat, yaitu Kedubes Afganistan, Kedubes Laos, Kedubes Malaysia, Kedubes Venuzuela, dan Kedubes Ceko.
        “Kami ingin agar masyarakat dapat berperilaku hidup sehat secara terus menerus dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, dalam sambutannya pada HKN ke-53 di Bundaran HI, Jakarta (12/11).
         
        Gerakan masyarakat hidup sehat harus dimulai dari lingkungan paling kecil, yakni keluarga. Keluarga adalah lingkungan terkecil untuk mengembangkan kesadaran perilaku hidup sehat guna tercapainya Indonesia sehat. Maka dari itu, di Hari Kesehatan Nasional ini, Pemerintah beserta jajaran mitra kesehatan melakukan gebrakan-gebrakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mampu berperilaku hidup sehat, yang pada akhirnya dapat membentuk sumber daya manusia Indonesia yang kuat sehingga bisa menjadi pondasi bangsa Indonesia.
        “Mari kita kobarkan semangat melayani, semangat menggerakkan, semangat untuk mampu menangkap aspirasi masyarakat, semangat memandirikan dan memberdayakan masyarakat dalam pencapain derajat kesehatan”,tambah Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, dalam sambutannya.
        Kegiatan peringatan HKN-53 berlangsung dari pukul 06.00 – 10.00WIB yang dibuka dengan  melakukan senam peregangan yang dilakukan lebih dari 12 ribu peserta yang mana mendapat rekor MURI sebagai senam peregangan dengan peserta terbanyak. Senam peregangan ini sudah menjadi kegiatan rutin  di lingkungan kantor Kementerian Kesehatan, sebagai  remainder pada pukul 10.00 dan 14.00 WIB setiap harinya.
        Selain senam peregangan, kegiatan ini juga diwarnai dengan berbagai acara seperti, lomba gerak jalan dan lomba foto on the spot, bazzar sayur, buah dan ikan, pemeriksaan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM), karnaval dan ditutup dengan hiburan. Untuk hiburannya, HKN-53 turut serta dimeriahkan oleh Jenita Janet dan Rany D3 Academy.
        Pagi berganti siang, acarapun semakin meriah. Tiba dipuncak acara yang sangat dinantikan oleh peserta karnaval , yaitu pengumuman pemenang. Aspek yang dinilai adalah kekompakan, kerapihan kreatifitas yel-yel, kostum atribut, dan atraksi sesuai dengan tema HKN. Berikut pemenang lomba karnaval (start Patung Kuda Silang Monas – Bundaran Hotel Indonesia pada pukul 06.15 WIB),

        • Juara I dengan total 13.750 diraih oleh Kementerian Pertahanan.
        • Juara II dengan total 13.380 diraih oleh BPPK Jakarta
        • Juara III dengan total 12.815 diraih oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN)

        Kemeriahan tinggallah kemeriahan. Semoga dengan adanya Peringatan Hari Kesehatan Nasional yang tiap tahunnya selalu diperingati bersama, dapat menumbuhkan kesadaran kita akan perilaku sehat. Yang bisa dimulai dari kegiatan paling kecil, yakni bangun pagi yang bisa dilanjutkan dengan berolahraga ringan seperti jogging atau senam peregangan. Dilanjutkan dengan menamkan pola hidup sehat seperti, menghindari rokok, minuman beralkohol, istirahat yang cukup, dan tentunya perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah.
        Indonesia Sehat, Indonesia Kita.
        Salam GERMAS,

        Mengenal lebih dekat tentang OBESITAS

        BILIK CERITA- Pada tanggal 7 November 2017, saya dan beberapa rekan dari blogger crony berkesempatan untuk menghadiri seminar‘Obesitas se-dunia’ yang diprakarsai oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Seminar yang bertajuk ‘Cegah Obesitas melalui germas’ dilaksanakan di Hotel Haris Kelapa Gading dengan mengundang beberapa blogger, media, dan tentunya pegawai dari Kementrian Kesehatan itu sendiri.
        Sebelum berbicara terlalu jauh, mari kita bahas terlebih dahulu, pengertian dari obesitas itu sendiri.
        Mengenal obesitas
        Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penimbunan lemak yang berlebihan pada tubuh yang dapat menimbulkan resiko bagi kesehatan (WHO, 2013).
        Beberapa resiko yang dapat menyerang penderita obesitas diantaranya,
        • Hipertensi & Stroke
        • Dibetes mellitus tipe 2 
        • Peyakit jantung coroner 
        • Penyakit kandung empedu 
        • Pelemakan hati 
        • Hormon reproduksi abnormal 
        • Asam urat dan Gout (pembengkakan pada sendi akibat asam urat) 
        • Penyakit kandung empedu 
        • Kanker 
        Sedangkan obesitas itu terjadi disebabkan oleh kalori yang masuk lebih besar daripada kalori yang dikeluarkan dan tentunya aktifitas yang kurang. Pengen tahu lebih detailnya? Simak poin-poin berikut!
        Penyebab Obesitas
        Saat seminar Obesitas kemarin, Dr. Lili S. Sulistiowati, menerangkan bahwa penyebab obesitas selain karena factor genetic, psikologis, dan lingkungan, tentunya gaya hidup turut ambil serta menjadi pemicu seseorang terkena Obesitas. Seperti pola makan dan pola aktivitas.
        • Pola Makan
        a)      Pola makan dalam porsi besar (berlebihan)
        b)      Waktu makan tidak teratur
        c)       Sering ngemil (kudapan)
        d)      Makan dengan terburu-buru dalam jumlah banyak
        e)      Penggabungan porsi makan (menghindari makan pagi dengan menambah porsi makan malam atau siang).
        f)       Banyak mengkonsumsi makanan berminyak
        g)      Kurangnya sayuran dan buah
        • Pola aktivitas
        a)      Kurangnya latihan fisik
        b)      Kurang gerak
        Cara mengukur Obesitas
        Kadang, kita salah menafsirkan antara obesitas atau kelebihan berat badan. Simak study kasus dibawah ini: 
         Petinju kelas dunia memiliki berat badan 120kg dan si B yang bekerja sebagai karyawan memiliki berat badan 80kg dengan tinggi 160m.
        Kalian pasti akan menyimpulkan bahwa, kedua-duanya terkena OBESITAS. Padahal yang terkena obesitas hanya si B. karena petinju itu memiliki lemak yang cukup, air yang cukup dan massa ototnya yang berlebih.
         Massa Tubuh = Massa air + Massa lemak + Massa Otot 
         Obesitas         = Kelebihan lemak
        Untuk mengetahui apakah seseorang terkena obesitas atau tidak, bisa dilakukan dengan mengukur lingkar perut lho. berikut ketentuannya,
        • Laki-laki >90 = Beresiko
        • Perempuan >80= Beresiko 
        Untuk mencegah obesitas, kita dituntut untuk menanamkan pola hidup “CERDIK” yang merupakan kepanjangan dari :
        C = Cek kesehatan secara rutin

        E = Enyahkan asap rokok

        R = Rajin aktivitas fisik

        D = Diet Seimbang

        I = Istirahat cukup

        K = Kelola Setres.
        Nah, sedangkan untuk mereka yang sudah terkena OBESITAS, berikut langkah-langkah penanggulangannya,
        •  Melakukan perubahan gaya hidup dengan cara mengatur pola makan dengan 3 kali makan utama dan 2 kali selingan. Makan utama seperti kentang rebus, jagung rebus dan lauk pauknya. Sedangkan makan selingan : Buah-buahan (tidak dijus). 
        • Untuk porsi makan yang terkena obesitas diharapkan menggunakan pola makan ‘piring T’ , dimana setengah dari piring diisi dengan sayur mayur, seperempat piring karbohidrat, dan seperempat sisanya untuk protein    Lakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki minimal 10 menit/hari.       
        • Lakukan pemeriksaan secara berkala 
        • Konsultasi medis untuk mendapatkan terapi lebih lanjut.
        Nah, itu dia simpulan dari seminar kemarin. Untuk mengurasi resiko Obesitas, Yuk kita galakkan hidup seimbang dengan memperbaiki pola makan dan tentunya gaya hidup. Terimakasih dan salam bercerita.

        Sharing Session Bersama Ibu Monica Anggen

        Sharing Season bersama Monica anggen
        BILIK CERITA – SHARING SESSION BERSAMA IBU MONICA ANGGEN ! !

        “Jangan menulis dengan tujuan untuk dibaca orang banyak. Jangan menulis dengan harapan bisa merauk keuntungan. Jangan menulis dengan impian bisa jadi terkenal. Menulislah untuk diri sendiri. Menulislah dengan hati. Jangan jadikan publik dan harapan-harapan lain jadi tembok batas dirimu berkreasi. Mulailah menulis dengan hati untuk dirimu sendiri”. Monica Anggen, 18 Juni 2017.

        Kemarin, saya mengikuti sharing session yang di adakan Komunitas Blogger Jakarta di salah satu Mall di Bilangan Jakarta Selatan bersama Ibu Monica Anggen. Beliau adalah penulis best seller Gramedia pustaka yang karya-karyanya sudah dinikmati banyak kalangan. Jika kalian mampir ke Toko Buku Gramedia, pasti kalian pernah melihat buku-bukunya mejeng disana. Beberapa buku karyanya yang ramai di pasaran diantaranya; Yakin selamanya jadi pojokan, Enggak usah kebanyakan Teori deh, 99 Cara berfikir ala Sherlock Hormes, dan masih banyak lagi

        Mendapatkan kesempatan untuk mengikuti sharing session langsung bersama orang yang sudah ahli di bidangnya itu menghasilkan perasaan-perasaan lain. Selain rasa kagum dengan karya-karyanya, Kamipun dibuat benar-benar mengerti dengan dunia kepenulisan. Seperti tanpa tiding aling-aling, Bu monica bercerita tentang awal kariernya sampai sekarang.


        Dalam hal kesuksesan, dalam bidang apapun memang memerlukan mental sekuat baja. Begitulah simpulan saya, saat mendengar beliau bercerita tentang perjalanan kariernya di dunia kepenulisan. Mulai dari ditolak sepuluh penerbit yang katanya masih kurang banyak, sampai editor yang menyuruhnya menulis ualng berkali-kali.

        Jika dirangkumkan, berikut  poin-poin penting dari sharing season kemarin diantara :

        1. Tentang Kepenulisan

        Menulis itu membutuhkan waktu yang panjang. Seorang penulis bisa saja menghabiskan waktu 2-5 tahun untuk menyelesaikan satu bukunya. Royalty yang didapat seorang penulis hanya 10% dari harga buku ( setiap penerbit punya persentase berbeda ). Jika dinilai dari segi komersil, jelas ini sangat-sangat merugikan pihak penulis. Belum lagi jika 10% itu hanya didapat dari harga buku obralan di pasar tumpah. Bisa dihitungkan berapa keuntungannya. Tapi, jika dilihat dari segi manfaatnya, baik dibeli dengan harga normal di toko-toko buku besar atau pasar tumpah, semua sama. Bukunya tetap bisa dinikmati dan nilai-nilai dari buku itu gak berkurang. Bagi Bu Monica sendiri, persentase itu gak begitu penting, yang penting nilai-nilai dari buku karyanya bisa sampai pada pembaca. Entah lewat Toko buku besar atau pasar tumpah.

        2. Tentang Penerbit

        Bagi seorang penulis, menemukan penerbit merupakan jembatan dalam dunia kepenulisannya. Seperti yang sudah kita kenal, di Indonesia ini ada dua macam penerbit yakni, Penerbit Mayor dan indie. Yang dimana kedua-duanya ada plus-minusnya.

        Untuk Penerbit Mayor, minusnya terletak dari royalty. Sedangkan plusnya adalah kita tidak perlu repot-repot memasarkan buku kita, kita tidak perlu repot-repot mengedit naskah kita. Tidak perlu repot-repot mengatur pengiriman buku kita. Karena untuk marketing, penyebarluasan sampai ke pelosok, dan editing sudah ada yang mengerjakan. Untuk penerbit indie, plusnya adalah tidak akan ada penolakan naskah dan persentase royalty jauh lebih besar daripada penerbit mayor. Hal ini dikarenakan, proses pemasaran dan editing, semua diserahkan kepada penulis. Bagi anda yang sudah percaya diri dengan naskah anda, tidak ada typo, dan sesuai EYD boleh dicoba pake indie. Tapi bagi pemula sangat berisiko.

        Bagi yang ingin mengirimkan karyanya ke penerbit mayor, disarankan untuk memahami kebutuhan dari masing-masing penerbit. Caranya adalah dengan melakukan survey pasar. Kebutuhan penerbit Gramedia Pustaka tidak akan sama dengan Erlangga begitupun dengan Bentang Pustaka. Setiap penerbit memiliki tolak ukur tersendiri untuk menentukan buku mana yang layak terbit.

        Nah, bagi anda yang mau menerbitkan buku sudah ada gambaran kan, mau pakai pakai penerbit yang mana ?


        3. Kiat-kiat menulis

        Untuk poin ini, bu Monica sendiri sharing tentang gimana si cara menghadapi writerblock, cara membuat outline, cara meramu sebuah cerita, dan masih banyak lagi. Untuk jenis ini, setiap penulis punya cara berbeda-beda. Tergantung cocoknya yang mana. Bu Monica sendiri memakai trik jalan-jalan santai dulu sambil nyari angin ketika menghadapi writerblock. Untuk outline sendiri, setiap penulis punya langkah-langkah berbeda ketika membuat outline.

        Nah, itu dia rangkuman dari sharing session kemarin. Intinya, bagi kalian yang mau menjadi seorang penulis, teruslah menulis. Ini hanya teori. Menjadi penulis adalah profesi, dan menulis adalah sebuah proses. Tidak cukup hanya teori. Yuuk.. Menulis. Terimakasih dan salam bercerita.

        ***

        Sharing session ini di adakan oleh Komunitas Blogger Jakarta. Bagi kalian yang ingin belajar bersama boleh gabung dengan kami di http://www.bloggerjakarta.or.id//